Inilah satu tulisan yang saya namai akannya KARKUZARI (laporan) mengenai Jord / Ijtima’ Jamaah Tabligh di Bangkok Thailand.
Kedatangangan
Kedatangan kami (para Karkun - Pendakwah) disambut dengan penuh ikramul muslimin oleh karkun tempatan di Airport Bangkok, kami dipersilahkan menaiki keretaa yang agak mewah dan kami bertanya / sembang dengan mereka sopir / driver berkata ini adalah mobil / kereta dari Karkun bisnisman (Koprat) yang membawa kami ke Markaz Bangkok (Thailand) (subhanAllah Kereta mereka guna dijalan Allah menjemput saudara seislam di Airport Pulang Balik)
Keadaan Bangkok
Saat kami masuk kawasan Markaz Tabligh di Bangkok dan sepanjang jalan dari Airport menuju ke Markaz, kami merasa kagum dan Memuji Allah Ta’ala & Mentahmidkan Allah , Subhanallah wal hamdulillah wabihamdihi kami seakan tidak percaya kami lihat hal dan ihwal keadaan umat Islam Thai di Bangkok kita dapat membedakan antara yang Islam dengan yang non Islam (Budha dan agama lain). Muslim lelaki dewasa, remaja dan anak-anak dengan berkopiah Islami dan berjubah sedangkan Muslimatnya dengan memakai purdah dan baju muslimat dengan menutut aurat. Mungkin dinegara Islam yang agak modern kita masih gagal untuk menbedakan yang mana islam dan yang mana kafir.
Keadaan Markaz
Keadaan lebih mengagumkan kami dimana kawasan Markaz dimana wujudnya bisnis Islami yang di monopoli oleh orang orang islam dan mereka meninggalkan perniagaan itu saat-saat seruan Azan dilaungkan memanggil untuk menyembah dan sujud pada Allah. Kami lihat kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia datang dan berhimpun semata kerana Allah, kasih sayang dan cinta sesama muslim dengan tidak membadakan kasta dan derjat dunia (kita semua Hamba kepada Allah )
Muslimin di Markaz
Kami saling bertanya khabar, berta’aruf bersama, mendengar ta’lim bersama, duduk dalam bayan bersama, solat berjamaah bersama dan makan berjamaah.
Intipati Bayan Jord Eldest (hari 1,2 & 3)
- Bayan Eldest bertumpu pada Kalimah Lailahaillallah Muhammadur Rasulullah (Tauhid, Sunnah Nabi) bagaimana kalimah itu dapat dihayati dalam kehidupan harian kita (ummah Islam)
- Kerisauan terhadap diri, tanggungan kita, isteri keluarga, kampung, negeri, negara, dan dunia. Akan bekal untuk kembali ke kampung akhirat
- Islam adalah satu produk yang baik kita (umat islam) kenalah promosikan dalam diri keluarga dan ummat ini dan manusia semua dengan Dakwah dan Tabligh dari itulah kita diminta membagi masa, harta dan diri kita untuk Agama Allah SWT.
Karkuzari sesama Karkun
- Karkun Thailand mengapa terjadi pembunuhan dan pengboman diselatan thai, jawab mereka:”sebenarnya yang melakukan pengeboman tersebut bukan semua dari Orang islam tetapi ada oknum yang tak puas hati dan meluahkan rasa dendam mereka untuk membuat kekacauan di Negeri Islam Selatan Thai yang tak ingin islam itu berkembang, tetapi mereka merencana sedemikian tetapi rencanaAllah lain, satu isu yang amat menarik sekarang bahawa Kerajaan Thailand (Pusat) menyeru Supaya diselatan thai mengamalkan Islam benar-benar
- Karkun Argentina : di Argentina pun Alhamdulillah Islam mulai meninggakat dan disana telah lama adanya Islam diantaranya dari keluarga yang terpengaruh seperti President Argetina tahun 2003 Carlos Saul MENEM (MENEM adalah Ayahnya yang beragama Islam MUNIM / MUNIR)
- Karkun Autralia: Di Autralia telah datang hadis yang nabi Sallahu’alaihi wassalam sabdakan yang mahfumnya: Diakhir zaman Islam hanya tinggal nama sahaja.” Ini telahpun berlaku di Autralia dimana saya pergi ziaran 1 orang nenek dan yang anak cucunya semuanya telah beragama kristian. Maka kami tanya kepada sang nenek kenapa ini bisa berlaku ia menjawab saya hanya pandai ucapkan kalimah Lailahaillah dan lain saya tidak tau karena suami saya tidak mengajarkan dan tidak mendakwahkan Islam kepada saya.
- Karkun dari Bangladesh Di sana kami hanya jumlah yang minoriti tetapi dengan izin Allah kami mampu menguasai Ekonomi bangladesh kesemuanya sekali ia umpamakan seperti Malaysia dan Indonesia yang memonopolikan ekonomi mereka adalah kaum cina. Kami tanya apa rahasianya: ia menjawab: Solat 5 waktu kami secara jamaah dan seperti Jumuat (ramai) dan kami solat Duha tiap hari dan kami jaga amalan maqami. (Subhanallah)
Wallahu’lam Subhanakallahu wabihamdika, Ashaduanlailahaila Anta Astagfiruka Wa atubu ilaih
Tgk.Beureunun
27 -01-1429 H